Pulihkan dana Anda yang hilang dan lindungi hak-hak Anda!

Anti-Fraud Legal Aid Center

Tim pengacara internasional kami memiliki keahlian dalam menangani berbagai jenis penipuan dan melindungi hak-hak hukum para korban. Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menangani kasus penipuan online, investasi palsu, penipuan kripto, dan penipuan asmara, kami memberikan solusi hukum yang praktis dan efektif untuk membantu Anda memulihkan kerugian dengan cepat.
Untuk memusatkan sumber daya dan meningkatkan tingkat keberhasilan, kami hanya menerima kasus dengan nilai di atas 280.000.000 rupiah.

Penipuan Asmara dan di Media Sosial

Kami menangani kasus di mana korban dimanipulasi secara emosional untuk mengirimkan uang kepada penipu melalui platform seperti Facebook, WhatsApp, atau Tinder. Para pelaku biasanya berpura-pura menjalin hubungan romantis sebelum meminta bantuan keuangan atau investasi.

Penipuan Kripto (Cryptocurrency)

Kami membantu korban penipuan yang berkaitan dengan aset digital seperti BTC, ETH, USDT, dan mata uang kripto lainnya. Tim kami melacak transaksi blockchain dan memulai proses hukum untuk membantu Anda memulihkan aset yang hilang.

Penipuan Investasi dan Perdagangan

Kami membantu memulihkan dana yang hilang akibat broker palsu, skema investasi dengan imbal hasil tinggi, atau platform perdagangan yang tidak diatur yang menjanjikan keuntungan tidak realistis. Dengan pengalaman hukum internasional, kami memberikan solusi efektif untuk melindungi hak Anda dan mendapatkan kembali kerugian finansial.

Apakah Anda Korban Penipuan?

✅ Konsultasi gratis dan tanpa kewajiban, langkah awal yang aman untuk melindungi hak-hak Anda.
✅ Tidak ada biaya jika tidak berhasil — pembayaran hanya dilakukan setelah dana berhasil dipulihkan.
✅ Kami memiliki pengalaman luas dalam pelacakan aset lintas negara dan pembekuan dana hasil penipuan.
✅ Dengan tim internasional dan dukungan multibahasa, kami memberikan layanan hukum di seluruh dunia.
✅ Hingga saat ini, kami telah berhasil memulihkan lebih dari 40.000 kasus dengan total lebih dari Rp 14.000.000.000.000 (14 triliun rupiah), dan sebagian besar kasus diselesaikan dalam waktu hingga 30 hari.

📩 Jika Anda menjadi korban penipuan online, jangan panik dan jangan hanya melapor secara impulsif, karena pelaporan saja tidak menjamin dana Anda dapat dikembalikan. Hubungi kami segera untuk mendapatkan konsultasi hukum pribadi dan memulai proses pemulihan dana Anda tanpa penundaan!

Gunakan Pengalaman Kami untuk Membantu Anda.

Jelaskan Kronologi Penipuan

Ceritakan kepada kami bagaimana Anda tertipu dan berapa jumlah kerugian yang dialami. Berdasarkan informasi yang Anda berikan, kami akan menugaskan petugas khusus untuk meninjau dan menindaklanjuti kasus Anda.

Laporan Awal (dalam 36 Jam)

Tim kami akan melakukan analisis profesional terhadap situasi Anda dan memberikan laporan awal dalam waktu maksimal 36 jam.

Laporan Lengkap (7 Hari)

Dalam waktu 7 hari kerja, tim investigasi kami akan menyusun laporan komprehensif yang mencakup: - Pelacakan aset - Analisis transaksi - Identifikasi pola penipuan

Langkah Selanjutnya yang Jelas

Dengan laporan profesional tersebut, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menuntut pengembalian dana. Jika kasus Anda memenuhi syarat, kami akan menghubungkan Anda dengan organisasi mitra terpercaya yang menawarkan biaya layanan lebih rendah.

Anda Dapat Menghubungi Kami Kapan Saja

Kami memahami apa yang sedang Anda alami. Anda tidak sendirian. Kami telah membantu banyak klien memulihkan kerugian mereka, dan berikut adalah beberapa kisah nyata dari korban penipuan yang telah kami bantu.

Pada awal tahun 2025, seorang wanita bernama Elena menjalin hubungan romantis dengan seorang pria bernama Daniel yang ia kenal melalui aplikasi kencan online. Daniel mengaku sebagai seorang eksekutif sukses yang sering bepergian dan terlibat dalam bisnis berisiko tinggi, sering berbagi kisah tentang kekayaan dan petualangan. Hubungan mereka berkembang dengan cepat — Daniel memperlakukan Elena dengan penuh kasih dan sering berbicara tentang masa depan bersama. Beberapa bulan kemudian, Daniel mengaku sedang menghadapi masalah arus kas sementara karena proyek besar, dan meminta Elena untuk “meminjamkan” dana guna menjaga bisnisnya tetap berjalan, dengan janji akan mengembalikannya segera. Meskipun Elena awalnya ragu, tekanan emosional dan janji-janji cinta serta kepercayaan dari Daniel akhirnya membuatnya mengirimkan uang. Dalam beberapa bulan, Elena mentransfer lebih dari Rp 7.200.000.000 melalui transfer bank dan pembayaran mata uang kripto. Namun setelah pembayaran terakhir, sikap Daniel berubah menjadi dingin dan acuh tak acuh. Tak lama kemudian, semua akun media sosialnya menghilang. Saat itulah Elena menyadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan asmara (romance scam).
Nadia
Seorang pria bernama Bobby Frami, berusia 57 tahun, seorang dokter dari São Paulo, menerima panggilan telepon dari seorang wanita yang tampak ramah dan mengaku salah sambung. Melalui percakapan pribadi yang panjang, wanita itu perlahan-lahan membangun kepercayaan Bobby dan meyakinkannya untuk berinvestasi dalam peluang yang tampak menjanjikan, dengan mentransfer sekitar Rp 3.040.000.000 dalam bentuk aset kripto ke situs yang ia tunjuk. Namun setelah itu, wanita tersebut menghilang, dan investasi yang dijanjikan ikut lenyap bersamanya. Ketika Bobby mencoba menarik dananya, semua upaya gagal dan situs tersebut segera tidak dapat diakses. Merasa khawatir, Bobby kemudian berkonsultasi dengan para profesional dari Anti-Fraud Legal Aid Center, di mana ia mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban sindikat kejahatan terorganisir yang berfokus pada pengalihan dana dan penyembunyian jejak digital. Dengan bimbingan para ahli, Bobby memulai proses pemulihan dana dan menghadapi berbagai kerumitan hukum dalam kasusnya.
Bobby Frami

Jenis Penipuan Apa yang Anda Alami?

Jenis Penipuan yang Paling Umum

Anti-Fraud Legal Aid Center telah menangani banyak kasus penipuan, dan yang paling sering terjadi adalah: Penipuan Kripto, Penipuan Asmara dan di Media Sosial, serta Penipuan Investasi dan Perdagangan.

Penipuan Asmara dan di Media Sosial

Penipuan asmara dan di media sosial sangat bergantung pada manipulasi emosional. Para pelaku membuat profil palsu, membangun hubungan dengan cepat, dan mengaku sedang menghadapi keadaan darurat — seperti perjalanan, biaya medis, atau bencana. Mereka mendorong korban untuk merahasiakan hubungan dan segera mentransfer uang melalui kartu hadiah, transfer bank, atau mata uang kripto, sering kali disertai permintaan maaf atau janji akan mengembalikan uang. Korban biasanya merasa tersanjung atau bersalah, sehingga sulit menyadari penipuan. Selalu verifikasi identitas secara mandiri, berhentilah sebelum mengirim uang, dan laporkan pesan mencurigakan kepada platform. Jaga kerahasiaan data pribadi Anda.

Penipuan Kripto (Cryptocurrency)

Penipuan kripto biasanya dimulai dengan tawaran yang tampak meyakinkan — seperti keuntungan instan, imbal hasil terjamin, atau akses eksklusif. Para pelaku menggunakan bursa palsu, situs phishing, atau rekayasa sosial untuk mencuri kata sandi atau frasa kunci (seed phrase). Mereka menyamar sebagai tokoh tepercaya, mengirim email palsu, atau membuat tampilan situs yang terlihat profesional untuk menurunkan kewaspadaan korban. Korban sering ditekan dengan batas waktu, “kuota terbatas,” atau alasan “audit” agar segera mentransfer dana. Dana korban kemudian dialihkan ke dompet perantara, mixer, atau akun luar negeri untuk menyamarkan jejak. Beberapa pelaku menggunakan skema rug-pull, airdrop palsu, atau meniru merek resmi. Kesadaran, verifikasi, autentikasi multi-faktor, dan pelaporan aktivitas mencurigakan sangat membantu dalam mencegah jenis penipuan ini.

Penipuan Investasi dan Perdagangan

Penipuan investasi biasanya menawarkan imbal hasil tinggi yang dijamin. Para pelaku sering mengaku sebagai broker berlisensi, mengoperasikan situs web dan testimoni palsu, serta mendorong korban untuk mentransfer atau memperpanjang dana investasi. Mereka menyembunyikan biaya, meremehkan risiko, dan membuat hambatan agar korban sulit menarik dana. Beberapa bahkan berpura-pura sebagai lembaga pengatur resmi. Selalu periksa izin, minta dokumen resmi, dan bandingkan dengan otoritas terkait. Jangan terburu-buru menerima tawaran “eksklusif” — jika terasa janggal, hentikan dan laporkan.

Kami Menawarkan Layanan Berikut

Tim spesialis dari Anti-Fraud Legal Aid Center siap membimbing Anda dalam setiap tahap proses untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan melakukan segala upaya untuk membantu Anda memulihkan dana yang hilang akibat penipuan.

Pengurangan Pembayaran Secara Real-Time dan Pencegahan Kerugian

Layanan kami menggunakan sistem pemantauan risiko secara real-time, penanganan cepat, serta peringatan penipuan instan untuk secara efektif mengurangi pembayaran yang tidak perlu, menghentikan kerugian, dan melindungi aset Anda.

Pemantauan Berkelanjutan oleh Tim Spesialis

Tim ahli kami melakukan pemantauan berkelanjutan melalui pengawasan terus-menerus, analisis cepat, dan bimbingan praktis guna mencegah kerugian serta mengoptimalkan proses pembayaran.

Pengumpulan Bukti yang Dapat Diterima di Pengadilan

Kami menyediakan layanan pengumpulan bukti yang dapat diterima di pengadilan — mengumpulkan, menyimpan, dan mengatur bukti digital maupun fisik sesuai dengan standar hukum yang berlaku, memastikan rantai kepemilikan (chain of custody) yang sah dan kesiapan untuk digunakan dalam proses hukum.

Jaringan Kolaborasi Global Para Spesialis

Jaringan kolaboratif global yang terdiri dari para ahli di berbagai negara, yang saling berbagi pengetahuan, wawasan, dan keahlian dengan cepat untuk mendukung deteksi risiko, penanganan insiden, serta pengambilan keputusan strategis lintas batas negara.

Butuh Bantuan untuk Memulihkan Dana Anda?

Mencurigai Bahwa Anda Telah Menjadi Korban Penipuan?

Tim spesialis dari Anti-Fraud Legal Aid Center siap membantu Anda 24 jam sehari. Kami menyelidiki kasus penipuan, melacak transaksi, dan mendukung proses hukum di seluruh dunia untuk membantu Anda memulihkan aset yang hilang.